Kata Bijak



Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak mencoba sesuatu. Kepemimpinan adalah Anda sendiri dan apa yang Anda lakukan, Frederick Smith, Pendiri Federal Express

Kejujuran adalah batu penjuru dari segala kesuksesan, Pengakuan adalah motivasi terkuat. Bahkan kritik dapat membangun rasa percaya diri saat "disisipkan" diantara pujian. May Kay Ash, Pendiri Kosmetik Mary Kay

Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat melakukannnya. Ingatlah, semua ini diawali dengan seekor tikus, Tanpa inspirasi.... kita akan binasa. Walt Disney, Pendiri Walt Disney Corporation

Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di tangan orang banyak.John Naisbitt,Pemimpin Umum Naisbitt Group

Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. Thomas A. Edison, Penemu dan Pendiri Edison Electric Light Company

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka. Alexander Graham Bell, Penemu dan Mantan Presiden National Geographic Society

Jangan biarkan jati diri menyatu dengan pekerjaan Anda.Jika pekerjaan Anda lenyap, jati diri Anda tidak akan pernah hilang. Gordon Van Sauter, Mantan Presiden CBS News

Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-orang di sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca. Charles "Tremendeous" Jones, Presiden Life Management Services, Inc.

Kebahagiaan biasanya merupakan hasil dari sebuah pengorbanan. Sebelum tidur, bertanyalah, kebaikan apa yang sudah kulakukan hari ini ?
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

Rabu, 03 September 2008

Terimakasih Anakku ......

Suasana gembira menyelimuti orang orang yang bertaqwa kepada Allah karena besok pagi bulan penuh rohmat akan tiba.


Begitu juga dipemakaman Bergota yang biasanya tampak sepi dan angker, sore itu tampak ramai tidak kalah suasanya dengan dugderan. Banyak juga orang berjualan kembang berjajar rapi ditepian jalan menuju area pemakaman.
Sementara itu kaki kaki kecil Lala berlari gembira menyeberangi jalan Ky Saleh sebelah atas Pasar Randusari menuju pemakaman Bergota.
Mamakai pita warna merah nampak serasi dengan baju merah yang dikenakan. Dengan langkah pelan tapi pasti, Lala dan Ibunya memasuki wilayah pemakaman umum Bergota. Setelah beberap saat memasuki wilayah pemakaman, sampailah pada satu makam dengan batu nisan betuliskan “Hj Sumiati binti Rochmad 17-08-1925 : 30- 01-1975 ”
“Ayo Lala Kita berdoa, ini makam nenek Lala….”, Maka merekapun berdoa dengan khusuk.
“Ma…., usia nenek waktu meninggal umurnya 50 tahun ya Ma.”
“Ya benar…, Lala tahu dari mana ? “ Jawab Mama sambil mencoba untuk cari tahu
“ Ini terulis dinisan Nenek” jawab Lala sembari jari letik menunjukan tahun lahir dan tahun meninggal.
“ … lahir tahun 1925 dan meninga tahun 1975.. jadi 75 – 25 sama dengan 50..” jawab Lala dengan polosanya.
“Anak Pintar…”, jawab Mamanya sambil mengangguk dan tersenyum.
“Berarti nenek sudah meninggal 33 tahun ya Ma…” Kata Lala sambil jarinya berhitung. “Ya, nenek sudah tidaur di dalam kubur 33 tahun … ” Jawab Mamanya singkat

Sementara disebelah makam neneknya ada kuburan tua dengan nisanan yang telah berlumut bertuliskan “R. Sastrowardojo : 19-02-1873 : 30-01-1905”
“Kalau yang itu sudah meninggal 103 tahun yang lalu ya Ma”, jarinya letiknya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Mamanya mengangguk sambil berucap “Memangnya ada apa ?” dengan penuh penasaran.
“Kata Ustad, kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka, betul kan Ma” kata Lala untuk meminta persetujuan Mamanya. “Benar kan Mah ?”
“Iya benar apa yang dikata Pak Ustad….,Lalu ?” Mamanya semakin penasaran dengan rasa keigintahuan anak sematawayangnya itu.
“Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 33 tahun dong Mah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 33 tahun nenek senang dikubur ….” Jawab Lala dengan mata berbinar kareana sudah merasa basa mejelaskan kepada Mamanya.
Tiba tiba tarasa sesak di dada Mamanya Lala,…. terlintas dalam pikiranya … sudah siapkah bilamana besok hari meninggal dan kiamat 100 tahun lagi…100 tahun disiksa dalam kubur .. atau bahagia dikubur …. Lalu Ia menunduk … sambil meneteskan air mata…
Teringatlah ….selama …. ini sering mengabaikan perintah Allah…. Ya Allah apunilah segala dosa yang terlah kami perbuat ….. dan dipeluklah Lala sambil diciumi, sementara air mata menetes semakin deras……
Terimakasih ... anaku engkau telah mengingatkan Mama…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar