Kata Bijak



Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak mencoba sesuatu. Kepemimpinan adalah Anda sendiri dan apa yang Anda lakukan, Frederick Smith, Pendiri Federal Express

Kejujuran adalah batu penjuru dari segala kesuksesan, Pengakuan adalah motivasi terkuat. Bahkan kritik dapat membangun rasa percaya diri saat "disisipkan" diantara pujian. May Kay Ash, Pendiri Kosmetik Mary Kay

Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat melakukannnya. Ingatlah, semua ini diawali dengan seekor tikus, Tanpa inspirasi.... kita akan binasa. Walt Disney, Pendiri Walt Disney Corporation

Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di tangan orang banyak.John Naisbitt,Pemimpin Umum Naisbitt Group

Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. Thomas A. Edison, Penemu dan Pendiri Edison Electric Light Company

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka. Alexander Graham Bell, Penemu dan Mantan Presiden National Geographic Society

Jangan biarkan jati diri menyatu dengan pekerjaan Anda.Jika pekerjaan Anda lenyap, jati diri Anda tidak akan pernah hilang. Gordon Van Sauter, Mantan Presiden CBS News

Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-orang di sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca. Charles "Tremendeous" Jones, Presiden Life Management Services, Inc.

Kebahagiaan biasanya merupakan hasil dari sebuah pengorbanan. Sebelum tidur, bertanyalah, kebaikan apa yang sudah kulakukan hari ini ?
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

Rabu, 18 Februari 2009

Paradigma Ilmu dalam Wawasan Islam

KHUSNUL AMIN*)
Manusia diciptakan dengan akal, budi, fikiran, cipta rasa, karsa dan karya, untuk menjadi khalifah di muka bumi. Tugas pokoknya adalah mengurus alam semesta yang

diciptakan Tuhan dengan begitu luas. Untuk menguasai dan mengungkap rahasia alam ini, manusia perlu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) agar tidak terjerumus dalam sebuah lubang kesombongan dan arogansi intelektual.
Dalam Alquran, kata ‘ilmu’ terulang 854 kali yang menandakan besarnya perhatian Islam terhadap iptek. Kelompok materialisme menganggap sumber ilmu hanya pada materi yang dapat dijangkau oleh indera atau hal lain yang dapat ditangkap oleh akal. Sedang dalam Islam, sumber iptek terdiri atas materi dan juga akal sehingga manusia mampu menyingkap rahasia alam sebagai bukti paling akurat akan adanya Tuhan.
Sejarah mencatat iptek pada zaman modern ini berkembang seiring dengan penurunan daya dukung pada lingkungan. Maka yang terjadi adalah ketimpangan lingkungan dalam bentuk kekeringan, tanah longsor, dan pencemaran akibat perilaku yang tidak selaras. Bila pemanfaatan dan populasi yang dapat didukung oleh lingkungan tersebut telah melewati batas kemampuan, maka akan terjadi bentuk ketimpangan.
Manusia harus menyadari bahwa potensi sumber daya alam ini akan habis untuk pemenuhan kebutuhan manusia apabila tidak dijaga keseimbangannya. Dalam kaitannya dengan tanggung jawab yang dipikulnya, manusia diberikan keistemawaan berupa kebebasan untuk memilih dan berkreasi sekaligus menghadapkanya dengan tuntunan kodratnya sebagai makhluk psikofisik.
Ernest Haeckel menyebutkan interaksi manusia dengan lingkunganya secara sederhana disebut Ekologi. Dalam konsep ekologi lingkungan dibedakan atas biotik dan abiotik. Sedang pada konsep ekologi manusia ada lingkungan alam, sosial dan budaya. Dampak penerapan sains terhadap lingkungan, yaitu adanya pertumbuhan dan perkembangan persebaran penduduk dunia dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya, telah membawa dampak positif yaitu: sebagai peningkatan kemakmuran serta kesejahteraan pada umumnya dari pengolahan dan pemanfaatan sumber daya lingkungan.
Adapun dampak negatif berupa :
perusakan lingkungan, seperti erosi, kekeringan, pencemaran, dan lain sebagainya.
Dalam ranah pengetahuan Qalbu (hati) sebagai Objek sains adalah Alhaqq (kebenaran), adapun ranah penegetahuan ‘Aqli (akal) objeknya adalah ‘Anfus (diri sendiri), dan yang terakhir adalah ranah Nafsi (ketrampilan psikomotor) yang mempunyai objek ‘Afaq (cakrawala-cakrawala). Allah berfirman yang artinya “nanti akan kami perlihatkan pada mereka ayat-ayat kami di cakrawala-cakrawal (al-afaq) dan di dalam diri mereka teranglah bagi mereka kebenaran itu….”.(QS. Fushilat: 53).
Dalam pandangan Islam, ilmu yang diterapkan atau teknologi adalah untuk mensyukuri nikmat-Nya yang berupa ilmu yang diajarkan pada orang yang mau membaca tanda-tandanya. Jadi tasykir adalah konsekwensi dari ta’lim. Sedangkan tujuan akhir dari tasykir, yang juga merupakan fondasi dari ta’lim itu, adalah tauhid. Tauhid sebagai sasaranya adalah agama, ta’lim tujuanya adalah sains, dan tasykir adalah teknologi.
Dalam sebuah buku yang membahas lebih khusus tentang Islam dalam ilmu terapan menunjukkan manfaat ilmu pengetahuan sangat komplek dan strategis, yaitu :
a. menunjukkan kebenaran
b. mengenal kebaikan
c. meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
d. meningkatkan harkat dan martabat manusia
e. menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban
f. meningkatkan rasa percaya diri
g. meningkatkan produktifitas kerja
h. memperoleh amal jariah bila diamalkan
i. memiliki keunggulan hidup dunia dan akhirat.

*) Pengajar Ekskul BTQ MTs Muhammadiyah I Malang
sumber : "http://koranpendidikan.com/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar